Kamis, 06 Februari 2014

BNPB: Diperkirakan Letusan Kelud Akan Keluarkan Material

Blitar – Ditemui saat kunjungannya ke Blitar, Selasa 4 Februari 2014, Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tri Budiarto mengungkapkan, berkaca pada 3 peristiwa letusan Gunung Kelud pada tahun 1966, 1990, dan 2007, periodesasi erupsi gunung berapi setinggi 1731 m DPL tersebut selalu memiliki pola yang berbeda. Seperti pada peristiwa terakhir tahun 2007 lalu, dimana Gunung Kelud akhirnya mengeluarkan kubah lava atau “Gunung Anakan” yang menutupi kawah Kelud.
Dari hasil koordinasi BNPB dengan sejumlah ahli geologi, peristiwa tahun 2007 lalu mengakibatkan banyak material gunung kelud yang terpendam di dalam kawah karena tersumbat oleh kubah lava. Sehingga dimungkinkan jika terjadi letusan, maka muntahan Gunung Kelud lebih banyak berupa material seperti batu. Meski demikian, warga diminta untuk tetap tenang, sebab status Gunung Kelud belum berubah dari waspada (level 2). Lebih jauh Tri Budiarto menjelaskkan, peningkatan status gunung berapi bersifat pelan namun tidak bisa diprediksi. Untuk itu BNPB sudah berkoordinasi dengan Pemkab. Blitar melalui BPBD-nya untuk menyiapkan rencana kontigensi menghadapi kemungkinan terburuk dari peningkatan aktifitas Gunung Kelud, seperti penentuan jarak serta jalur evakuasi bagi warga, penanganan pengungsi, serta mulai menginventarisasi jumlah penduduk dari radius 5-15 km dari puncak Kelud. Berdasarkan pengamatan Pos Pantau Margomulyo, cuaca di sekitar Gunung Kelud pada Selasa 4 Februari 2014 diselimuti mendung dan kabut tebal serta angin yang cukup kencang. Suhu Udara mencapai 20-24 derajat celcius dengan kelembaban 86%. Aktifitas kegembapaan Gunung Kelud menunjukan penurunan. Pada Selasa 4 Februari 2014 kemarin, gempa tektonik dangkal mencapai 111 kali, hingga Selasa siang kemarin hanya terjadi 17 kali gempa vulkanik dangkal dan 68 kali gempa tektonik dalam. Sedangkan untuk gempa tektonik jauh tercatat sebanyak 4 kali. (IM-Dishubkominfo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar