Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf menyatakan dengan
menerapkan pendidikan karakter, pembangunan berbagai bidang di Provinsi
Jawa Timur 10 tahun mendatang diharapkan lebih maju. Pendidikan
karakter diyakini dapat membentuk pribadi menjadi manusia sesungguhnya
karena menekankan pembelajaran pada nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan,
kegigihan, peduli, tanggung jawab, rasa percaya diri dan optimisme.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul sapaan akrabnya
saat memberi sambutan pada acara Penganugrahan Widya Pakarti Nugraha
(WPN) 2014 di Gramedia Expo, Senin (20/10). Ia menambahkan kemajuan
sebuah negara sangat ditentukan oleh perkembangan dan grand desain
pendidikan. Terutama dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia
(SDM) menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
“Ini juga persiapan kita menghadapi pasar tunggal ASEAN. Insya Allah
jika ini berjalan baik Indonesia khususnya Jawa Timur bisa menjadi
pelopor dan melampaui kemajuan negara-negara lain,” Kata Gus Ipul
Optimis.
Dipaparkan Gus Ipul, Pemerintah memang memberikan perhatian khusus
pada pendidikan khususnya pendidikan karakter. Oleh sebab itu, Pemprov
melalui Dinas Pendidikan Jatim terus mendorong sekolah-sekolah
menerapkan pendidikan karakter melalui kegiatan belajar di kelas yang
interaktif, mata pelajaran muatan lokal, ekstra kulikuler seperti
Pramuka dan Paskibra sejak dini mental para siswa dibangun.
“Ada empat nilai yang diarahkan dalam upaya menerapkan pendidikan
karakter yakni kecerdasan, kejujuran, tanggung jawab dan peduli. Semua
nilai tersebut harus ada pada siswa-siswi kita, banyak orang pintar tapi
tidak jujur membahayakan. Juga banyak orang jujur tapi tidak cerdas
banyak yang menipu,” Ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun mengatakan
Anugerah Widya pakarti Nugraha yang telah berjalan selama 4 tahun
merupakan penghargaan kepada siswa, guru dan kepala sekolah untuk
memotivasi agar menjalankan tugasnya dengan baik. Selain itu,
penghargaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan budi pekerti peserta
didik dan bersemangat mempelajari kearifan lokal di daerah
masing-masing.
Harun menjelaskan dewasa ini dekadensi moral menjadi perhatian serius
pemerintah, elemen pendidikan dipandang strategis untuk mengembalikan
dan membentuk karakter generasi muda yang mampu menerapkan nilai-nilai
kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Ia meneruskan, Dinas Pendidikan
Jawa Timur senantiasa melakukan terobosan dan inovasi agar implementasi
pendidikan karakter dapat berjalan optimal.
“Kami ingin mengapresiasi para guru dan lembaga pendidikan mulai dari
PAUD hingga SMA yang telah mengembangkan dan mengaplikasikan konsep
pendidikan karakter. Melalui acara ini pula kami harapkan akan ada
kompetisi sehat antar lembaga pendidikan untuk berlomba-lomba menerapkan
pendidikan karakter. Karena setiap tahunnya pasti kami lakukan
penilaian.” Ujarnya.
Setelah melakukan rangkaian penilaian di seluruh pelosok sekolah maka
Dindik Jatim melalui surat No:188.4/6408/103.02/2014 menetapkan
pemenang Widya Pakerti Nugraha 2014 yakni, jenjang pendidkan TK/RA juara
1 diperoleh TK Persatuan Istri Karyawan Petro Kimia Gresik, juara 2
disabet TK Petra Bondowoso, juara 3 diperoleh PAUD Annur Sidoarjo.
Jenjang SD/MI, Juara 1 oleh SDN 1 Kampung Dalem Tulung Agung, SDN
Percobaan 2 Malang memperoleh juara 2 sedangkan juara 3 disabet SD IT
Uswah dari kabupaten Tuban. Jenjang SMP/MTs, juara 1 oleh SMP 2
Bojonegoro, Juara 2 disabet SMP 14 Malang dan Juara 3 oleh SMPN 1
Lamongan. Pada jenjang SMA/SMK/MA, juara 1 oleh SMAN 1 Jogorogo dari
Kabupaten Ngawi, SMKN 1 Ngasem Kediri memperoleh juara 2 dan juara 3
diperoleh SMKN 2 Nganjuk.
Senin, 27 Oktober 2014
SAIFULLOH YUSUF : Bicara tentang pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar