Senin, 27 Oktober 2014

SAIFULLOH YUSUF : Bicara tentang pendidikan

Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf menyatakan dengan menerapkan pendidikan karakter,  pembangunan berbagai bidang di Provinsi Jawa Timur 10 tahun mendatang diharapkan lebih maju. Pendidikan karakter diyakini dapat membentuk pribadi menjadi manusia sesungguhnya karena menekankan pembelajaran pada nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kegigihan, peduli, tanggung jawab, rasa percaya diri dan optimisme.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul sapaan akrabnya saat memberi sambutan pada acara Penganugrahan Widya Pakarti Nugraha (WPN) 2014 di Gramedia Expo, Senin (20/10). Ia menambahkan kemajuan sebuah negara sangat ditentukan oleh perkembangan dan grand desain pendidikan. Terutama dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
“Ini juga persiapan kita menghadapi pasar tunggal ASEAN. Insya Allah jika ini berjalan baik Indonesia khususnya Jawa Timur bisa menjadi pelopor dan melampaui kemajuan negara-negara lain,” Kata Gus Ipul Optimis.
Dipaparkan Gus Ipul, Pemerintah memang memberikan perhatian khusus pada pendidikan khususnya pendidikan karakter. Oleh sebab itu, Pemprov melalui Dinas Pendidikan Jatim terus mendorong sekolah-sekolah menerapkan pendidikan karakter melalui kegiatan belajar di kelas yang interaktif, mata pelajaran muatan lokal, ekstra kulikuler seperti Pramuka dan Paskibra sejak dini mental  para siswa dibangun.
“Ada empat nilai yang diarahkan dalam upaya menerapkan pendidikan karakter yakni kecerdasan, kejujuran, tanggung jawab dan peduli. Semua nilai tersebut harus ada pada siswa-siswi kita, banyak orang pintar tapi tidak jujur membahayakan. Juga banyak orang jujur tapi tidak cerdas banyak yang menipu,” Ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun mengatakan Anugerah Widya pakarti Nugraha yang telah berjalan selama 4 tahun merupakan penghargaan kepada siswa, guru dan kepala sekolah untuk memotivasi agar menjalankan tugasnya dengan baik. Selain itu, penghargaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan budi pekerti peserta didik dan bersemangat mempelajari kearifan lokal di daerah masing-masing.
Harun menjelaskan dewasa ini dekadensi moral menjadi perhatian serius pemerintah, elemen pendidikan dipandang strategis untuk mengembalikan dan membentuk karakter generasi muda yang mampu menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Ia meneruskan, Dinas Pendidikan Jawa Timur senantiasa melakukan terobosan dan inovasi agar implementasi pendidikan karakter dapat berjalan optimal.
“Kami ingin mengapresiasi para guru dan lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA yang telah mengembangkan dan mengaplikasikan konsep pendidikan karakter. Melalui acara ini pula kami harapkan akan ada kompetisi sehat antar lembaga pendidikan untuk berlomba-lomba menerapkan pendidikan karakter. Karena setiap tahunnya pasti kami lakukan penilaian.” Ujarnya.
Setelah melakukan rangkaian penilaian di seluruh pelosok sekolah maka Dindik Jatim melalui surat No:188.4/6408/103.02/2014 menetapkan pemenang Widya Pakerti Nugraha 2014 yakni, jenjang pendidkan TK/RA juara 1 diperoleh TK Persatuan Istri Karyawan Petro Kimia Gresik, juara 2 disabet TK Petra Bondowoso, juara 3 diperoleh PAUD Annur Sidoarjo.
Jenjang SD/MI, Juara 1 oleh SDN 1 Kampung Dalem Tulung Agung, SDN Percobaan 2 Malang memperoleh juara 2 sedangkan juara 3 disabet SD IT Uswah dari kabupaten Tuban. Jenjang SMP/MTs, juara 1 oleh SMP 2 Bojonegoro, Juara 2 disabet SMP 14 Malang dan Juara 3 oleh SMPN 1 Lamongan. Pada jenjang SMA/SMK/MA, juara 1 oleh SMAN 1 Jogorogo dari Kabupaten Ngawi, SMKN 1 Ngasem Kediri memperoleh juara 2 dan juara 3 diperoleh SMKN 2 Nganjuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar