Jumat, 18 Juli 2014

Jaga Kualitas, Pemkab Blitar Sidak Mamin

Blitar - Setiap menjelang Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Blitar selalu melakukan inspeksi mendadak makanan dan minuman di sejumnlah toko, swalayan dan supermarket. Tujuannya, makanan dan minuman (mamin) khususnya dalam kemasan terjaga kualitasnya sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Ini mnegingat jumlah permintaan yang tinggi dari masyarakat. Demikian sambutan dr. Hari Purwanto, Kepala Bidang P2MK ( Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Selasa (15/7).
Menurutnya, makanan dan  minuman kadaluarsa atau tidak layak konsumsi ini bisa berakibat fatal meskipun efek jangkauannya bersifat lama. Untuk itu harus dicegah bersama.  Sidak yang terbagi dalam dua tim yakni wilayah timur yang meliputi; Selopuro, Sutojayan, Kanigoro , Kesamben dan tim wilayah barat yakni Ponggok, Srengat dan Wonodadi ini menemukan sejumlah barang tidak layak konsumsi antara lain; snack tanpa label yang jelas, kemasan susu yang penyok, kue basah tanpa label expired date,  serta banyaknya makanan lebaran yang belum jelas ijin edarnya.
Dari hasil temuan ini, Tim TKP2MO akan melakukan pembinaan terhadap sejumlah pemilik toko maupun swalayan.  Tujuannya, antisipasi kemungkinan adanya mamin yang tidak layak konsumsi oleh masyarakat. Kedepan, pasar pedagang atau pemilik toko bisa lebih berhati-hati  terhadap dagangan mereka. Selanjutnya pembinaan akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas yang ada di wilayah masing-masing.
Dijelaskan pula, beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Blitar melakukan pembinaan  terutama terhadap sertifikasi halal mamin. Ini bertujuan untuk mendapat mamin yang bagus dan halal. Ditegaskan, lebih baik dan utama mencegah daripada mengobati.
Tim TKP2MO terdiri dari  pihak Kepolisian, Satpol PP, Disperindag, MUI, YLKI, Dinas Kesehatan Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Blitar. (Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar