Setiap orang tentu senang berwisata.
Berwisata berarti mengunjungi suatu tempat dengan tujuan menikmati suasana
sambil melepas rutinitas setiap hari. Sekarang ini banyak tempat wisata yang
muncul, baik lokal di daerah kita maupun di lur daerah. Hal tersebutlah yang
menginspirasi pemerintah desa beserta lembaga yang ada di dalamnya untuk
membuat destinasi wisata untuk masyarakat. Muncullah istilah program desa
wisata.
Desa wisata adalah salah satu program
prioritas pemerintah Desa Minggirsari kecamatan Kanigoro kabupaten Blitar.
Program ini merupakan aspirasi dari masyarakat desa untuk memanfaatkan potensi
yang ada di desa Minggirsari seperti lahan kosong dan eksotisme sungai Brantas.
Saekoni selaku kepala desa mengingirsari mengatakan program desa wisata masih
dalam proses pembangunan. “Setelah kami rintis
sejak dua tahun yang lalu, sampai sekarang terus dalam tahap pembangunan, rencananya
akan kami resmikan bulan Desember 2017 ini”, ucapnya saat kami (red) temui
di kantornya.
Lokasi desa wisata ini berada di sebelah
selatan kantor desa Mingirsari berdekatan dengan sungai Brantas. Tujuan
dibentuknya desa wisata ini untuk memajukan desa dalam bidang pariwisata,
edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Bangunan atau fasilitas yang sudah
dapat digunakan yaitu gubuk kambil, gazebo, toilet,kios-kios dan wifi gratis.
Untuk memperindah dan sekaligus menarik peminat pengunjung akan dibangun papan
nama desa wisata, kolam ikan, perahu-perahuan didekat sungai brantas, rumah
pohon, gedung aula pertemuan dan perpustakaan.
Dalam pengelolaanya, untuk mendukung
dan menambah permodalan dalam pembangunan desa wisata tersebut pemerintah desa
bekerjasama dengan beberapa bantuan pihak kedua, pertama yaitu bapak Muhammad
Hidayat melalui CSR Jatinom Indah Group dengan bantuan dana sebesar ±10jt, kedua
dengan instansi pemerintah khususnya BPJS ketenagakerjaan.
Selain itu pemerintah provinsi juga
memberikan kontribusi yaitu dengan memberikan 1000 judul buku yang nantinya
untuk mengisi perpustakaan. Nantinya pengunjung akan bisa menikmati suasana
yang asri sambil baca buku. Selain itu warga yang mempunyai usaha dan mencoba peruntungan
dengan berdagang bisa memanfaatkan kios-kios yang sudah disediakan.
Target dari hadirnya gubuk kambil sebagai
tempat wisata ini utamanya adalah warga desa Minggirsari, selain itu juga para
tamu yang berkunjung di desa Minggirsari, karena dewasa ini desa Minggirsari
sering kedatangan tamu dari berbagai wilayah seperti Bali, Ponorogo, Boyolali
bahkan kabupaten Sabang dan Flores juga pernah berkunjung di desa kecil ini.
Pemerintah desa Minggirsari berharap
kedepanya selain menambah pemasukan desa, hiburan, edukasi serta yang paling
penting adalah bidang pemberdayaan masyarakat, karena dengan banyakya pengunjung
baik dari warga desa maupun dari para tamu dan kios-kios yang sudah
dibuat,masyarakat dapat menyewa dan berjualan disana sehingga dapat
meningkatkan pendapatan warga Minggirsari.
Lebih lanjut saekoni mengatakan
kedepanya selain menambah pemasukan desa, hiburan, edukasi serta yang paling
penting adalah bidang pemberdayaan masyarakat. “Harapan kami dengan akan segera
di louncing tempat wisata ini bisa memberikan manfaat yang besa bagi
masyarakat, baik dari ketersedian hiburan, edukasinya juga perekonomianya”
ucapnya kepada kami (red). Pewarta: Adib (disadur dari Majalah Minggirsari Edisi 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar