Kamu suka minum???
pasti tidak asing dengan botol minuman bukan???
botolminuman yang sering kita lewat terombang ambing dibawa orang ada beraneka ragam bentuk. tentunya beragam jenis juga. Seiring perkembangan gaya hidup manusia jaman sekarang tidak pernah jauh dari yang namanya botol minuman. namun tahukah kalian tidak semua botolminuman baik untuk dijadikan wadah. berikut ulasan yang saya temukan banyak di internet.
Jika anda membeli barang, khususnya dalam bentuk kemasan plastik,
biasanya anda akan melihat atau menemukan lambang atau simbol segitiga
dengan arah petunjuk yang berputar (recycle). Namun, apakah anda tahu makna dari logo atau simbol tersebut? Berikut penjelasannya.
1. PETE atau PET
Biasanya
tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya terus ada
tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga.
Dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus
pandang contohnya botol air mineral, botol jus dan hampir semua botol
minuman lainnya.
Perlu ditekankan untuk botol jenis PET atau PETE dipakai HANYA SEKALI
SAJA, karena bila terlalu sering dipakai terlebih sering digunakan
untuk menyimpan air hangat maupun panas dapat mengakibatkan lapisan
polimer pada botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang
dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker.
Bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan PET ataupun daur
ulang plastik PET harus waspada karena di dalam membuat PET terdapat
bahan yang disebut antimoni trioksida, bahan Antimoni Trioksida yang
dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan yaitu akibat
menghirup debu yang mengandung senyawa ini.
Dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan iritasi kulit dan saluran
pernafasan. Bagi pekerja wanita senyawa ini dapat meningkatkan masalah
menstruasi dan keguguran, bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar
akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan. Di dunia
mayoritas bahan plastik PET untuk serat sintetis (sekitar 60%), di
tekstil PET biasa digunakan dengan polyester, bahan dasar botol kemasan
30%.
2. HDPE
Biasanya
tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya terus ada
tulisan HDPE (High Density Polythylene) di bawah segitiga. Biasanya
dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air
minum, kursi lipat dan lain – lain.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih
tahan terhadap suhu tinggi. Meskipun HDPE termasuk salah satu bahan
plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi
kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan / minuman
yang dikemasnya tapi dianjurkan hanya untuk SEKALI PEMAKAIAN saja karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. PVC
Biasanya
tertulis berwarna merah dengan angka 3 di tengahnya disertai tulisan V.
Arti V yaitu menunjuk pada PVC (Polyvinyl Chloride) yaitu jenis plastik
yang paling sulit untuk di daur ulang. Sering ditemukan pada plastik
pembungkus (Cling Wrap), dan botol – botol. Jika PVC digunakan untuk
makanan sangat berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE
Biasanya
tergambar logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya serta tulisan
LDPE. LDPE sendiri berarti Low Density Polyethylene yaitu plastik tipe
coklat (Thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), yang biasanya dipakai
untuk tempat makan, plastik kemasan dan botol – botol lembek.
Sifat mekanisnya sangat kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan
agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi
kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat di daur
ulang serta baik untuk barang – barang yang memerlukan fleksibilitas
tapi kuat. Barang yang berbahan LDPE sangat sulit untuk dihancurkan,
tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi
dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP
Biasanya
tergambar logo daru ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan
PP. PP singkatan dari Polipropilen, karakteristiknya adalah botol
transparan yang tidak jernih atau berawan. Bahan ini lebih kuat dan
ringan dengan daya tembus uap yang rendah, tahan terhadap lemak, stabil
dengan suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan ini merupakan BAHAN
PLASTIK TERBAIK, baik untuk tempat makanan dan minuman.
6. PS
Biasanya
tergambar logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan
PS. Biasanya dipakai untuk tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali
pakai, dan lain – lain. PS ini adalah polystyrene yang merupakan
polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan
ketika makan itu bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa
didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan
otak, dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi dan pertumbuhan sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit
untuk di daur ulang, meskipun dapat di daur ulang memerlukan proses yang
sangat panjang dan lama.
Cara lain untuk mengidentifikasi tentang kandungan PS dalam wadah
yang tidak tertera angkanya yaitu paling mentok harus dibakar, jika
mengeluarkan api berwarna kuning jingga dan meninggalkan jelaga maka
positif mengandung PS ini.
7. OTHER
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu:
1. SAN – styrene acrylonitrile
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene
3. PC – polycarbonate
4. Nylon.
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol air
minum olahraga, suku cadang mobil, alat – alat rumah tangga, komputer,
alat – alat elektronik dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki
resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat
makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan
sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik
yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC – atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas
anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan
makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan
bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang
berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan
produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak
digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah
itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan
microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas
Dari penjelasan diatas kita harus dapat membedakan bahan plastik mana yang aman dan yang harus sekali pakai misalnya:
1. Kalo yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC) harus digunakan sekali pakai karena memiliki bahaya secara kimiawi.
2. Kalau dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat aman digunakan.
BERIKUT ADA BEBERAPA TIPS:
1. Jika kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, usahakan tidak
langsung dimasukkan kresek, karena zat pewarna hitam yang terkandung
dalam kresek itu terkena panas, bisa terurai dan terdegradasi menjadi
bentuk zat radikal beracun yang berbahaya untuk kesehatan karena
menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol yaitu kanker. Mending
dibungkus daun pisang,hehe.
2. Kalo buat botol susu bayi mendingan pake yang berbahan kaca atau plastik jenis 4 atau 5.
3. Kalo untuk cangkir bayi itu mending pake yang berbahan stainless steel atau plastik jenis 4 atau 5.
4. Untuk dotnya itu mendingan pake yang silikon karena gak ngeluarin zat karsinogenik sebagaimana pada dot yang bahannya latex.
5. Jangan pake botol susu bayi dan cangkir bayi (lubang isepannya gitu) berbahan jenis 7 PC.
6. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate itu gak bisa kita
hindari, kita cukup gak usah nyimpen aer dalam keadaan panas di tempat
itu.
7. Hindari menggunakan botol plastik (air mineral secara berulang –
ulang untuk tempat minum), kalo yang ini aku baru sadar setelah nulis
kayak gini kalo perilakuku tuh salah, jadi kudu nyari alternatif lain
hehehe, semoga yang anak kosan laen bisa membaca tulisan ini dan tau
akan resikonya..
8. Jangan pake plastik buat ngemas makanan berminyak atau berlemak.
9. Membungkus makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus plastik baik ketika dipanaskan di microwave.
10. Mencegah menggunakan piring atau alat makan plastik untuk
masakan, mending pake yang stainless steel, keramik, kaca, dan kayu.
Senin, 13 April 2015
Tanda segitiga di botol minuman (Kenali botol minuman kamu)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar