Blitar – Aktivitas Gunung Kelud akhir-akhir ini telah menunjukkan reaksinya, ditandai dengan suhu dikawah gunung mencapai 57,10 C,
turunnya hewan-hewan liar ke perkampungan terdekat dan timbulnya
gempa-gempa kecil hingga terhitung sampai 90 kali dalam perharinya.
Untuk status Kelud, hingga saat ini mencapai siaga level III, dimana
dalam level tersebut sudah mendekati ke tingkat awas yang akan berakhir
dengan terjadinya letusan.
Gunung Kelud menurut beberapa sumber
merupakan 10 gunung teraktif di dunia yang tingkat gejolaknya sulit
untuk diprediksi dan paling aktif. Terbukti dengan adanya letusan yang
pernah terjadi pada tahun 1901, 1951, 1966, 1990 juga telah memakan
korban, sedangkan untuk tahun 2007 hanya menimbulkan erupsi yang
berlebihan hingga timbulya anak Gunung Kelud.
Kodim 0808 Blitar bersama-sama Forpinda
Blitar Raya telah mempersiapkan sedini mungkin segala sesuatu tentang
ketanggap daruratan yang akan terjadi jika Gunung Kelud benar-benar
meletus. Mulai dari evakuasi penduduk ke pengungsian, tranportasi, MCK,
logistik, kesehatan, alat komunikasi, dan lain-lain.
Danrem 081, Kolonel Inf. Widodo
Iryansyah, dengan didampingi Dandim 0808 Blitar, Letkol Arm Tejo
Widhuro, Kapolres Blitar AKBP Yulia serta para unsur Forpinda Blitar
Raya dan BPBD ketika berkunjung ke lokasi titik-titik rawan radius
paling dekat dengan Gunung Kelud yang masuk ke wilayah Blitar yaitu Desa
Gambar Kec. Nglegok mengharapkan, agar seluruh warga Blitar tidak
panik jika Gunung Kelud meletus nanti. TNI akan siap sedia membantu
masyarakat dalam evakuasi ke tempat-tempat aman. Disamping itu, jalinan
kerjasama antara TNI dengan unsur Pemda di wilayah janganlah sampai
terbengkalai, bersama-sama bekerja keras dengan tujuan utamanya adalah
meminimalisir korban.
Danrem 081, Kolonel Inf. Widodo
Iryansyah juga mengajak seluruh masyarakat untuk berdo’a agar bencana
ini jangan sampai menimbulkan korban. Danrem juga menghimbau kepada
masyarakat, agar kejadian seperti di Gunung Sinabung dan Gunung Merapi
tidak terulang. Akibat warga kurang memperhatikan himbauan pemerintah
dan faktor keamanan, akhirnya timbullah korban.
Titik-titik pengungsian yang telah
disiapkan mencapai 32 titik, mulai dari Kec. Nglegok, Garum, Ponggok,
dan Gandusari. Titik-titik ini kemungkinan akan bertambah, tergantung
dengan situasi yang berkembang dilapangan. Anggaran dana tanggap darurat
juga telah disiapkan oleh Pemda Blitar. (her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar