Sudah mendengar kan kabar dibukanya masyarakat ekonomi
asean. Pasar bebas yang membuka peluang bagi seluruh orang di kawasan asean
untuk menjual produk, menawarkan jasa dan bersaing secara head to head. Lalu
penting gak sih hal itu? Bagi kamu yang berakal sehat tentu hal itu sangat
penting. Kita semua tentunya tidak ingin mata pencaharian kita kemudian di usik
oleh orang lain, orang asing lagi. Kita entu tidak ingin pekerjaan yang sudah
lama kita inginkan harus kita perebutkan, dengan orang asing lagi. Yah kalau
kalian memikiran hal yang sama degan saya berarti anda terselamatkan. Paling
tidak mulai detik ini kita sudah siap-siap.
Saya tidak terlalu paham sebenarnya tentang konsep MEA dan
apa imbasnya. Saya juga termasuka anda mungkin yang kepo dengan kabar yang
belakangan santer di perdendangkan. Secara keilmuan saya juga bukan ahli dalam
bidang ekonomi. Namun setelah saya di Broadcast teman saya tentang kesiapan
kita (Indonesia) menghadapi mea, saya menjadi miris juga.
Indonesia nantinya tenaga kerjanya tidak hanya dituntut
mengirimkan pembantu ke luar negri. Indonesia juga di tuntut mengirimkan tenaga
kerja handalnya untuk bersaing di kawasan Negara asean. Namun realitanya
silahkan dicek sendri. Pertahunya kita hanya berhasil mengekspor PRT ke luar
negri, di dalam negri banyak juga masyarakat yang tidak bekerja karena tidak
punyakompetensi. Ada yang punya kopetensi namun tidak bermutu.
Barang-barang juga tidak banyak
berkembang. Ingat nantinya kita akan di serbu produk yang jauh lebih murah,
tenaga yang lebih berkualitas.
Bagi para professional hati-hati ini. Setidaknya ada delapan
profesi yang terkena kebijakan pasar bebas yang kebetulan tertuang dalam asean Mutual
Recognition Arrangement (MRA). MRA masing-masing profesi telah menetapkan
standart dan kompetensi yang diperlukan di kancah asean. Nantinya Indonesia
bisa menerima tenaga kerja dari asean untuk profesi-profesi ini, begitu juga
sebaliknya.
Delapan profesi tersebut adalah Insyinyur, Arsitek, Tenaga
pariwisata, Akuntan, Dokter gigi, Tenaga Surve, praktisi medis dan perwat.
Untuk masing pembahasanya silahkan googling atau searcing sendiri.
Intinya adalah kita harus siap dalam semua hal.
Kita harus siap menghadapi competitor yang semakin banyak dengan kwalitas yang
bisa lebh baik dan lebih murah. So waspadalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar