Senin, 06 April 2015

Mengenal Sariawan dan Penyebabnya

Anda pernah sariwan???
kalau saya sering. saya yakin setiap orang pernah merasakan sariawan.
Adakah yang belum pernah kena sariawan? Saya yang takjub kalau ada yang belum :D. Karena sariawan adalah salah satu penyakit mulut paling umum diderita baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Walau umum, beberapa orang bisa kena sariawan lebih sering dari orang lain karena sariawan ternyata termasuk gangguan yang sifatnya genetis. Jadi bagi yang orangtuanya memang sering sariawan, jangan kaget anaknya juga akan sama.
Selain genetis, pemicu sariawan yang paling sering adalah Kelelahan, Gangguan imunitas, Hormonal, Defisiensi, nutrisi/vitamin, Anemia, Stres dan trauma, Alergi dan Gangguan pencernaan


Sariawan munculnya di mukosa lunak di sekitar mulut seperti bagian pipi dalam, lidah, dan bibir. Kalau sampai timbul di gusi atau langit-langit mulut, harap waspada dan ke dokter, ya. Karena bisa jadi itu bukan sariawan biasa.
Beberapa orang juga beranggapan bahwa sariawan berulang merupakan gejala kanker mulut. Ini juga mitos. Sariawan tidak sama dengan kanker mulut karena sariawan bukan merupakan gejala pra-kanker dan antara sariawan dengan kanker mulut perjalanan penyakitnya berbeda. Kanker mulut tidak didahului sariawan, tapi dapat terjadi pada siapa saja termasuk yang berbakat sariawan.
Selama ini banyak persepsi sariawan timbul karena kita kurang mengkonsumsi vitamin C, atau makan sayur-buah. Karena itu begitu terasa akan sariawan, buru-buru minum vitamin C dosis tinggi atau banyak-banyak makan buah.
Nah, tapi ternyata menurut Dr. Harum Sasanti drg, Sp.PM yang menjadi narasumber saat peluncuran Kuldon Sariawan dari Deltomed, berdasarkan pengalaman menangani pasien dengan penyakit mulut, justru vitamin B kompleks (B1, B2, B6, dan B12) lah yang lebih membantu membaiknya sariawan.
Lalu, apa obat sariawan? Tidak ada, kata drg. Harum :D. Jadi, hati-hati, ya, dengan obat yang biasa disarankan untuk sariawan. Karena dari dua obat tersebut, yang satu sebenarnya untuk area vagina, dan satunya mengandung antibiotik.
Sariawan akan sembuh sendiri (self limiting disease) saat kondisi badan bagus. Jadi, perbaiki pola makan, banyak minum air putih dan istirahat serta jangan stres kalau ingin sariawan cepat sembuh. Simple, ya? Obat sariawan yang ada di pasaran sifatnya hanya meringankan nyeri sariawan atau mempercepat penyembuhan. Tidak menjamin tidak kambuh lagi.
Obat semacam Kuldon Sariawan sendiri memasang batas anak usia minimal enam tahun sebagai konsumennya. Nah, terus anak dan bayi di bawah enam tahun diberi obat apa untuk meringankan luka mulut seperti saat terkena HMFD? Untuk anak yang sudah bisa kumur, Drg. Harum menyarankan kumur dengan air garam hangat. Kumur yang benar, ya, bukan sekedar lewat. Minimal 30-60 detik, dan lebih lama (bisa sampai tiga menit) lebih baik. Berlaku juga untuk obat kumur yang lain, nih, Mom.
Anak nggak mau makan karena sedang sariawan? Maklum, dong, kita yang dewasa saja malas makan juga, kan? Coba berikan makanan lunak yang tidak perlu usaha keras untuk mengunyah supaya bisa langsung tertelan. Makin lama harus dikunyah berarti sariawan makin sakit tergesek-gesek. Lebih enak lagi kalau makanannya dingin, karena dingin sifatnya mengurangi nyeri juga.
Sedang sariawan? Semoga cepat sembuh, ya!

di ambil dr http://mommiesdaily.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar