Rabu, 08 April 2015

Kebiasaan Buruk menggunakan Teknologi yang merusak kesehatan



hallo masyarakat....
pasti yang baca artikel ini sangat sadar akan pentingnya kesehatan. bukanya malah lihat-lihat status ataupun kicaun burung kesayangan malah rela baca nih artikel. Saat ini saya akan memabahas tema yang santai namun mencengangkan. Saat ini teknologi adalah salah satu hal wajar yang ada di keseharian kita. Semua orang sudah biasa menggunakan teknologi, bahkan ada juga yang sampai kecanduan dengan teknologi. Meski teknologi sangat membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, namun kebiasaan menggunakan teknologi juga bisa merusak kesehatan.

Penggunaan teknologi yang berlebihan bisa berimbas pada kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa kebiasaan memakai teknologi yang bisa merusak kesehatan, seperti dilansir oleh Women's Health Mag

1.
Menonton televisi sebelum tidur

 Saat ini hampir setiap rumah memiliki minimal satu televisi. Televisi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tak hanya sebagai bentuk hiburan tetapi juga media untuk mendapatkan informasi. Menonton televisi tampak sebagai hal yang lumrah dilakukan dan tidak berbahaya. Namun jangan yakin dulu, menonton televisi sebelum tidur ternyata justru bisa mengganggu kesehatan Anda.

Sebuah survei yang dilakukan oleh SleepRate mengungkap bahwa orang yang terbiasa menonton televisi sebelum tidur memiliki kualitas tidur yang lebih buruk dan lebih berkemungkinan mengalami insomnia. Insomnia dan kualitas tidur buruk tentu bukan masalah enteng yang bisa diabaikan. Kualitas tidur bisa berpengaruh terhadap kebugaran Anda dalam berbagai segi, misalkan mengganggu metabolisme, jam alami tubuh, dan lainnya.

2.
Terlalu bergantung pada teknologi merusak otak

Konon orang terbiasa menghapal nomor telepon atau menyimpannya dalam sebuah buku saku. Kini tak perlu lagi. Teknologi membantu kita untuk menghapal, mengingat, bahkan memikirkan hal-hal yang kita anggap remeh. Dalam hal ini, teknologi sangat membantu kita mempermudah dan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat. Namun di sisi lain, terlalu bergantung pada teknologi ternyata juga bisa berimbas buruk.
Penelitian mengungkap bahwa terlalu banyak menggunakan teknologi dan bergantung pada teknologi untuk melakukan pekerjaan otak bisa membuat otak semakin tumpul. Bergantung pada teknologi tak hanya membuat otak malas bekerja, namun juga menurunkan kemampuan otak untuk mengingat. Terlalu sering menggunakan teknologi seperti mengakses mesin pencari seperti google atau jejaring sosial ketika bercakap-cakap dengan orang lain juga bisa menurunkan kemampuan otak untuk mengingat.

3.
Jejaring sosial membuat orang tak bahagia

Saat ini siapa yang tak kenal dengan jejaring sosial? Hampir semua orang pernah mengakses jejaring sosial dan bahkan menggunakannya untuk menjalin komunikasi dengan orang lain. Mengakses jejaring sosial bagi beberapa orang bahkan sudah hampir menjadi kebutuhan sehari-hari.

Namun tahukah Anda bahwa terlalu sering mengakses jejaring sosial ternyata bisa? merusak mood. Penelitian di The Proceedings of the National Academy of Science mengungkap bahwa status-status yang ada pada halaman depan jejaring sosial bisa mempengaruhi emosi seseorang. Emosi yang terkandung dalam status tersebut juga bisa menular, bahkan jika Anda hanya membacanya.
 

4.
Nonton televisi bikin cepat mati

Menonton televisi saat ini adalah salah satu hiburan yang mudah dan murah. Hampir semua orang bisa langsung menyalakan televisi dan menontonnya selama berjam-jam. Hal ini tampak sebagai kebiasaan yang wajar dan tidak berbahaya. Padahal faktanya, terlalu banyak nonton televisi bisa berakibat fatal untuk kesehatan.

Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang dewasa yang menghabiskan lebih dari tiga jam di depan televisi setiap hari memiliki risiko kematian dua kali lipat. Kematian bisa disebabkan oleh apapun. Penelitian ini membandingkan efek menonton televisi dengan menyetir mobil atau mendengarkan radio, dan hasilnya menunjukkan bahwa menonton televisi terlalu lama adalah yang paling mungkin membuat orang mati muda.

5.
Memotret makanan bisa picu obesitas

Memotret makanan sebelum dimakan tampaknya adalah salah satu tren yang kini sedang marak bersamaan dengan populernya aplikasi berbagi foto. Memotret makanan sebelum dikonsumsi terlihat sebagai hal sepele yang menyenangkan, tapi jangan salah karena kebiasaan ini bisa berimbas buruk untuk kesehatan.

Memotret makanan dan melihat foto-foto makanan sebelum makan bisa menurunkan tingkat kepuasan seseorang saat makan, berdasarkan penelitian di Journal of Consumer Psychology. Hal ini menyebabkan seseorang cenderung makan lebih banyak dan memicu obesitas. Jadi, sebaiknya jauhkan diri Anda dari telepon genggam, apalagi saat akan makan.

Itulah beberapa kebiasaan menggunakan teknologi yang bisa merusak kesehatan. Teknologi memang diciptakan untuk mempermudah manusia. Namun sebaiknya jangan gunakan teknologi dengan berlebihan, apalagi sampai terlalu bergantung pada teknologi, karena bisa berimbas buruk dan bahkan fatal untuk kesehatan.


Sumber : http://www.merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar