
Desa Sumberasri
yang secara geografis dibawah naungan gunung kelud ikut-ikutan menunjukkan jati
dirinya. Pada hari Minggu satu Maret 2015 pemerintah Desa Sumberasri bersama KIM
Waradesa, Gapoktan dan organisasi desa lainya melauncing tempat wisata baru. “Kampung
wisata durian” itulah yang kira-kira akan dikembangkan di desa ini.
Berdasarkan
sejarahnya duren dari desa Sumberasi memang sangatlah diminati. Para punggawa
dan tamu kerajaan dari kerajaan majapahit sering berkunjung ke candi ,,,, untuk
sekedar menikmati durian khas desa Sumberasri. Endro busono selaku kepala Desa
Sumberasri mengatakan bahwa kedepan desa sumberasri bersama dinas perkebunan
setempat akan menyediakan 10 ha lahan untuk kemudian dijadikan pusat perkebunan
durian dan sentra segala jenis olahan durian.
Acara grand
opening wisata durian lereng gunung kelud menyediakan ribuan duren yang
merupakan hasil bumi penduduk desa sumberasri. “kita menyediakan kurang lebih
35 ribu kemarin malam dan ludes terjual , hari ini kami menyediakan lagi 20
ribu durian dan habis kembali” kata Endro Busono dalam sambutanya dihadapan
bapak Heri Nugroho Bupati Blitar dan bapak Rianto wakil Bupati Blitar.
Bapak Bupati Blitar yang gemar bernyayi ini mengatakan
sangat apresiasi sekali dengan acar ini, “Saya sangat berharap wisata durian
bisa segera terbentuk karena akan menjadi nilai tambah bagi Desa Sumberasri
sendiri juga bagi Kabupaten Blitar” kata Pak Herry dalam sambutannya. Bapak
herry juga berpesan bawwa semoga di festifal durian tahun depan persediaan
durian semakin banyak agar semua warga yang ingin membeli durian bisa semua
tercafer.
Lalu,
seperti apa geliat Desa lain setelah hadirnya kampung coklat di Desa Plosorejo
Kademangan serta kampung Durian di Desa Sumberasri? Akankah ada kampung buah
lainnya? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
![]() |
Pengurus KIM Sariwarto dengan wartawan senior Pena Inspirasi |
![]() |
Bapak Bupati Bersama wakil dan Lurah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar