Pasuruan. Pekan KIM IX tahun 2017 pada hari kedua
menyelenggarakan sarasehan dan di ikuti oleh perwakilan
masing-masing penggiat KIM perwakilan kabupaten dan kota di jawa timur. Sarasehan di
laksanakan di gedung pendopo yang masih dalam lingkungan Taman Candrawilwatikta Pandaan Pasuruahan. Sarasehan
di mulai pukul 9.30 atau mundur setengah jam dari jadwal yang telah ditentukan.
Sarasehan di buka langsung oleh Kepala dinas KOMINFO Jawa Timur, Ir. Eddy Santoso. M.M,.
|
Suasana saresehan di pendopo |
Dalam sambutannya, bapak berkacamata ini menyampaikan
bahwasanya peran KIM kini semakin di butuhkan dalam mengatisipasi berita-berita
Hoax yang begitu bebasnya ber
seliweran di medsos. Lanjut nya, bahwa dari
KIM yang terdaftar di kominfo secara tertulis sebanyak 1019 KIM tersebar di 38
provinsi jawa timur. Namun setelah verifikasi tersaring sebanyak 319 yang masih
eksis. Padahal kekuatan KIM sebesar itu jika tertata dapat membendung
berita-berita Hoax. Belau juga mengharapkan KIM di masing-masing daerah bisa menjadi sumber bagi masyrakat tentang berita yang belum diangkat oleh media massa. “KIM harus bisa mengambil peran yang tidak diunggah dari media konvensional”
Sarasehan mengusung Tema “Revitalisasi Peran KIM sebagai
jurnalisme warga menuju masyarakat informatif”. Panitia menyediakan 2
narasumber utama dalam menjabarkan tema yang di usung. Yakni, Tri Hatmaningsih
dari Koran Surya dan Ainul yaqin dari MUI Jawa Timur. Dalam sarasehan tersebut
dapat di capai closing statemen begitu pentingnya peran KIM dalam upaya
menangkal berita bohon atau yang biasa kita sebut HOAX.
|
bersama para peserta saresehan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar