Upaya membangun diversifikasi konsumsi
pangan telah dilakukan sejak tahun 60-an. Ini lebih menganekaragamkan
jenis pangan dan emningkatkan gizi makanan rakyat baik secara kualitas
mapun kuantitas. Dalam perjlaannnya, diversifikasi ini untuk menurunkan
tingkat konsumsi beras, karena diversifikasi konsumsi pangan hanya
diartikan pada penganekaragaman pangan pokok.
Dengan kata lain, ini
dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat utuk membentuk
pola konsumsi pangan yang baik. Mengingat diversifikasi pangan
merupakan satu diantara cara adaptasi yang efektif untuk mengurangi
resiko produksi akibat perubahan iklim dan kondusif dalam mendukung
perkembangan industry pengolahan pangan berbasis sumberdaya local.
Diversifikasi juga memperluas spectrum pilihan pangan untuk dikonsumsi
dan mendukung terwujudnya Pola Pangan harapan (PPH).
Demikian sambutan Bupati
Blitar yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, Drs. Miftachudin,MM
saat membuka acara Pelatihan Pengelolaan Diversifikasi Pangan Bagi
Kelompok Tani Wanita se-Kabupaten Blitar, Selasa (29/4) di Hotel Gita
Puri.
Menurutnya, disadari atau
tidak masyarakat sekarang ini cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji
yang masih diragukan kualitas kesehatannya. Untuk itu diharapkan
melalui pelatihan ini masyarakat cepat bisa memperbaiki gizi keluarga
serta membuka peluang usaha bagi masyarakat itu sendiri.
Sebelumnya, Ir. Indra
Gunawan,MM dalam laporannya menyatakan, kegiatan yang akanberlangsung
selama dua hari 29-30 April 2014 dengan pesetrta sekitar 154 orang ini
pada hakekatnya bertujuan memberikan pelatihan tentang keanekaragaman
pangan, memberikan peluang usaha. Diversifikasi ini dalam rangka
mengurangi konsumsi karbohidrat dari pangan tunggal yakni beras.
Padahal masih ada beberapa alternative sumber karbohidrat yang bsia
dioptimalkan antara lain; ubi. Pola konsumsi pangan di Indonesia masih
belum sesuai dengan pola pangan ideal. Konsumsi dari kelompok pdi-padian
(beras, jagung, terigu) masih dominan baik di kota maupun desa yakni
sekitar 63,9 persen.
Diversifikasi konsumsi
pangan pada dasarnya memperluas pilihan masyarakat dalam mengkonsumsi
makanan dengan cita rasa yang diinginkan untuk mendapatkan pangan dan
gizi agar dapat hidup sehat dan aktif. Hadir dalam kegiatan itu,
narasumber dari Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang .
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar