Rabu, 27 April 2016

Bupati Blitar: Data SE2016, Jangan ABS

Blitar – Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) merupakan amanat Undang-UNdang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik. Dalam Sensus Ekonomi akan menghasilkan data yang sangat penting bagi proses pembangunan bangsa ini. Untuk itu data SE2016 diharapkan bukan data Asal Bapak Senang (ABS) melainkan data valid. Mengingat, data harus bermanfaat bagi pemerintah, pelaku usaha juga masyarakat. Demikian sambutan Bupati Blitar, H.Rijanto pada acara Pelepasan Petugas Lapangan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) di Pendopo Sasana Adhi Praja, Rabu 27 April 2014.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar tersebut juga mengungkapkan, kegiatan SE2016 selaras dengan program Nawacita pemerintah yang ke-6 yakni Meningkatkan Produktifitas Rakyat dan Daya Saing Di Pasar Internasional. Sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa lain di Asia. Selain itu, sesuai dengan Nawacita ke-7 yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi  Dengan Menggerakkan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi Domestik).  Data SE2016 juga bisa memotret daya saing bisnis di Indonesia dan menentukan posisi perekonomian Indonesia di antara negara-negara dikawasan regional maupun internasional. Ini penting karena Indonesia memasuki era masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tentunya harus diantisipasi dan disikapi secara cerdas dan cermat. Sehingga SE2016 sangat penting dan krusial.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar mengingatkan, pelaksanaan SE2016 tanggung jawab sepenuhnya BPS namun tanggungjawab untuk menyukseskannya adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Untuk itu, para petugas  lapangan  diharapkan bisa bekerja profesional, jujur dalam menghasilkan data berkualitas. Sementara bagi warga Indonesia yang baik, tentu harus menunjukkan sense of belonging yang lebih tingggi terhadap pelaksanaan SE2016. Seluruh lapisan  masyarakat harus turut menyukseskan SE2016 sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sebelumnya, Drs. Sunaryo, M.Si, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar dalam laporannya mengatakan, SE2016 merupakan kegiatan masif yang mencakup semua lapangan usaha, kecuali sektor pertanian, yang diprediksi mencapai 24 juta usaha atau perusahaan. Ini akan melibatkan lebih dari 340 ribu petugas yang direkrut berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan. Khusus untuk Kabupaten Blitar akan mendata lebih dari 140.000 usaha atau perusahaan dengan melibatkan sekitar 1478 petugas. Dengan rincian 935 petugas dari perempuan, 543 petugas  laki-laki.  Untuk pendidikan para petugas  55% berijasah SLTA, S1 sebesar 30% , S2 sebanyak 10%  dan dari Diploma sekitar 5%.  Sedangkan untuk jenis pekerjaan, para petugas ini juga bervariasi. Mayoritas masih berprofesi sebagai mahasiswa yaitu sebesar 30%, karyawan swasta 16%, pengurus rumah tangga sebanyak 15% dan wiraswasta sekitar 20%. Sisanya berasal dari guru, petani, dan pegawai honorer.
Lebih lanjut ditegaskannya, para petugas ini sebelumnya telah mendapatkan pelatihan selama 14 hari. Para petugas yang hadir mewakili dalam kegiatan ini sebanyak 210 dari Kecamatan Sutojayan dan Kecamatan Kanigoro. 40 lainnya mewakili masing-masing kecamatan dari seluruh Kabupaten Blitar. Diungkapkan pula, dalam rangka SE2016 ini BPS Kabupaten Blitar telah melakukan kegiatan publikasi, juga berbagai kegiatan antara lain sosialisasi kepada seluruh SKPD, pengusaha terkemuka di Kabupaten Blitar, pemasangan baliho, spanduk, pemutaran radio spot serta menggelar panggung terbuka pada acara Car Freeday di RTH Wlingi.
Sekedar catatan, dalam kegiatan Pelepasan Petugas Lapangan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016), diacarakan penyerahan tas, topi dan rompi secara simbolis oleh Bupati Blitar kepada petugas lapangan SE2016. Sebelumnya, para petugas ini mengucap Ikrar SE2016.(blitarkab.go.id-Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar