Jumat, 20 Mei 2016

SOSIALISASI MAKANAN HIGINIS



Apa itu makanan higinis
Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung mikroba atau bahan lain yang dapat mengganggu tubuh. Tentu saja, makanan berformalin, mengandung boraks, pewarna tekstil, atau pengawet yang tidak diizinkan tidak termasuk makanan higienis. Demikian pula dengan makanan kadaluarsa yang kadang-kadang sudah dipenuhi dengan bakteri berbahaya.

Apa ciri-ciri makanan higinis?
Bergizi artinya makanan mengandung 3 komponen penting, yaitu zat tenaga (karbohidrat, lemak), zat pembangun (protein), dan zat pengatur (vitamin, mineral). Selain itu, komponen serat tidak boleh dilupakan. Walaupun tidak dicerna dan diserap oleh tubuh, serat sangat penting bagi kesehatan tubuh dan saluran cerna.
Cukup jumlah artinya makanan yang dikonsumsi jumlahnya memadai, biasanya dihitung menurut umur. Selain memadai, komposisi antara ketiga komponen harus seimbang. Tidak boleh, misalnya, hanya banyak karbohidrat, kurang protein. Hal ini terlihat pada kasus ‘makan nasi tanpa lauk’.

Apa keuntungan mengkonsumsi makanan higinis?
Makanan yang sehat dan higienis mutlak diperlukan oleh manusia untuk dapat hidup dan berkembang dengan baik. Berada dalam era perekonomian yang berkembang pesat, manusia dihadapkan pada keharusan untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan akan makanan tidak hanya dengan cara mengumpulkan di alam bebas. Manusia tidak perlu harus menanam dan memasak sendiri bahan makanan yang akan dimakan. Makanan dapat diperoleh di rumah makan ataupun restoran, tapi tentu saja tidak asal membeli semua jenis maknanan yang ditawarkan , tapi harus tetap memilih makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi.

Apa kerugian mengkonsumsi makanan higinis?
Dampak dari kesalahan dalam mengkonsumsi makanan tidak hanya dirasakan seketika setelah kita mengkonsumsi makanan tertentu. Namun bisa juga dampak tersebut muncul setelah kita mengkomsumsi makanan dalam jangka waktu yang lama.
Munculnya berbagai penyakit degeneratif yang diakibatkan oleh pola makan yang tidak sehat, dialami setelah seseorang mengkonsumsi makanan dalam jangka waktu lama dan berkelanjutan. Kesalahan dalam pola makan dan kebiasaan hidup yang tidak sehat dapat menurunkan kualitas kesehatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar